Aceh Kurangi Kasus Kriminal

Aceh Kurangi Kasus Kriminal Dalam Sepanjang Tahun 2024

Aceh Kurangi Kasus Kriminal Dalam Sepanjang Tahun 2024 Polres Aceh Tamiang sukses menurunkan angka kasus gangguan ketertiban masyarakat
(Guantibmas) di wilayah hukum itu pada tahun 2024 sebesar 21.02 dari tahun sebelumnya, yakni 2023.

Dimana pada tahun 2023 angka kejahatan di wilayah hukum Polres Aceh Tamiang tercatat sebanyak 1042 kejadian.

“Jumlahnya menurun dari tahun lalu sebanyak 219 kasus. 2024 tercatat hanya 823 kejadian. Jika di presentasikan sekitar 21,02 persen penurunannya,
” ungkap Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muliadi dalam keterangan pers di Aula Dhira Brata Mapolres setempat, Sabtu, 28/12/2024.

Aceh Kurangi Kasus Kriminal

Terdakwa Dibebaskan, Putusan Kontroversial Kasus Korupsi Aceh Tamiang » DIALEKSIS :: Dialetika dan Analisis

Muliadi mengaku, keseluruhan kasus berdasarkan hasil pengungkapan yang ditanggani oleh Satuan Reserse Kriminal, Sat Narkoba, dan Sat Lantas Polres Aceh Tamiang.

Ia merincikan, untuk kasus kriminal Sat Reskrim Polres Aceh Tamiang berhasil mengungkap beberapa kasus, diantara tindak pidana judi online, tindak
pidana BBM bersubsidi, tindak pidana KSDAE ( satwa dilindungi ).

“Kemudian tindak pidana pemalsuan mata uang, tindak pidana pembunuhan, dan pembakaran alat berat,” kata Kapolres.

Sedangkan untuk tindak pidana penyalahgunaan narkotika disepanjang tahun 2024, melalui Sat Narkoba Polres Aceh Tamiang berhasil mengungkap
sebanyak 61 kasus, dengan rincian 59 kasus sabu sabu dan 2 kasus ganja.

Dan untuk barang bukti yang berhasil diamankan sebanyak 2466,38 gram Sabu-sabu dan 2233,42 gram ganja

“Dengan jumlah tersangka sebanyak 73 orang,” ujarnya.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni tahun 2023, Polres Aceh Tamiang berhasil mengungkap 88 kasus narkoba dengan barang bukti
sebanyak 11,2 kilogram Sabu-sabu dan ganja sebanyak 38,4 kilogram.

Kata Muliadi, berkurangnya jumlah kasus narkoba di tahun 2024 disebakan karena pihaknya terus melakukan edukasi di setiap pertemuan dengan para tokoh dan juga masyarakat

“Dan saat melakukan pembinaan kampung tangguh narkoba dan terus memberikan edukasi kepada para pelajar tentang bahaya narkoba,” kata Muliadi.

Ia mengakui, perang melawan narkoba tidak bisa dimenangkan hanya dengan penegakan hukum. Oleh karena itu, kata dia, diperlukan
pendekatan multidimensional yang melibatkan berbagai pihak.

“Narkoba bukan hanya menjadi ancaman bagi kesehatan, tetapi juga ancaman serius bagi generasi muda dan anak cucu kita,” sebut Muliadi.

Karena itu, Muliadi mengaku pihaknya akan terus meningkatkan pemberantasan terhadap peredaran gelap narkoba di Aceh Tamianpolres.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.

Back To Top