Fadli Zon Resmikan BCC Borobudur di Magelang Bersama Menbud Prancis
Fadli Zon, Wakil Ketua DPR RI, bersama Menteri Kebudayaan Prancis resmi meresmikan Borobudur Cultural Center (BCC)
di Magelang, Jawa Tengah. Peresmian ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama budaya antara Indonesia
dan Prancis, khususnya dalam pelestarian dan pengembangan warisan sejarah Borobudur sebagai situs bersejarah dunia.
Fadli Zon Resmikan BCC Borobudur di Magelang Bersama Menbud Prancis
Borobudur Cultural Center dibangun sebagai pusat kegiatan budaya yang berfokus pada pelestarian dan edukasi terkait
Candi Borobudur. BCC bertujuan menjadi wadah bagi penelitian, pertukaran budaya, serta promosi nilai-nilai sejarah dan
spiritual yang terkandung dalam candi Buddha terbesar di dunia ini.
Pusat ini juga berfungsi sebagai lokasi pembelajaran bagi masyarakat lokal maupun internasional tentang pentingnya menjaga dan mengembangkan warisan budaya agar tetap relevan di era modern.
Peran Fadli Zon dalam Pelestarian Budaya
Sebagai tokoh politik yang dikenal aktif mendukung pelestarian budaya Indonesia, Fadli Zon memainkan peran kunci
dalam memperjuangkan berbagai inisiatif yang mengangkat kebudayaan nasional di tingkat internasional. Dalam peresmian BCC, Fadli Zon menegaskan komitmennya untuk mendukung program-program yang berfokus pada konservasi situs budaya serta pengembangan pariwisata berkelanjutan di sekitar Borobudur.
Kerja Sama dengan Menteri Kebudayaan Prancis
Kehadiran Menteri Kebudayaan Prancis dalam peresmian BCC menunjukkan pentingnya dukungan internasional dalam
menjaga warisan budaya dunia. Kerja sama ini meliputi pertukaran pengetahuan, pelatihan konservasi, serta pengembangan
program budaya bersama yang bertujuan memperkuat diplomasi budaya kedua negara.
Menteri Kebudayaan Prancis juga menyampaikan apresiasi terhadap upaya Indonesia dalam menjaga dan melestarikan Borobudur, serta berharap kerja sama ini dapat menjadi model bagi pengelolaan situs budaya di berbagai negara.
Manfaat Borobudur Cultural Center bagi Masyarakat
BCC diharapkan menjadi pusat edukasi yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekitar, khususnya
dalam hal peningkatan pemahaman budaya dan peningkatan ekonomi melalui pariwisata budaya. Pusat ini akan menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti seminar, workshop, pameran seni, dan pelatihan konservasi.
Selain itu, BCC juga akan mendorong keterlibatan komunitas lokal dalam menjaga kelestarian Borobudur, sehingga
budaya lokal tetap hidup dan berkembang seiring dengan kemajuan zaman.
Tantangan dalam Pelestarian Warisan Budaya
Pelestarian situs bersejarah seperti Borobudur menghadapi berbagai tantangan, mulai dari tekanan lingkungan hingga dampak kunjungan wisata yang masif. Fadli Zon dan para pihak terkait menyadari pentingnya pengelolaan yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa situs ini tidak hanya bertahan secara fisik, tetapi juga tetap memiliki makna historis dan budaya.
Dalam konteks ini, BCC berperan sebagai pusat koordinasi dan inovasi untuk menemukan solusi pelestarian yang efektif dan ramah lingkungan.
Harapan untuk Masa Depan Borobudur
Dengan diresmikannya Borobudur Cultural Center, diharapkan Borobudur tidak hanya menjadi objek wisata, tetapi juga simbol kebudayaan yang hidup dan berkembang. Fadli Zon menegaskan bahwa melalui kerja sama lintas negara dan keterlibatan masyarakat, warisan budaya ini dapat terus dijaga dan diwariskan ke generasi mendatang.
Kerja sama antara Indonesia dan Prancis dalam bidang budaya juga membuka peluang lebih luas untuk kolaborasi di sektor lain, termasuk pendidikan dan pariwisata berkelanjutan.
Kesimpulan
Peresmian Borobudur Cultural Center oleh Fadli Zon bersama Menteri Kebudayaan Prancis menandai langkah strategis dalam pelestarian dan pengembangan warisan budaya Borobudur. Pusat ini menjadi simbol kolaborasi internasional yang memperkuat diplomasi budaya dan mendukung kelestarian situs bersejarah dunia.
Dengan adanya BCC, diharapkan masyarakat dan dunia internasional semakin mengenal serta menghargai nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Candi Borobudur, sekaligus menjaga warisan ini tetap hidup dan bermakna bagi generasi masa depan.
Baca juga: Mengenal Hari Amnesti Internasional Yang Diperingati Tiap 28 Mei
