Keputusan Indonesia Gabung BRICS Buka Peluang Kerja Sama Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty dengan BRICS akan membuka
kesempatan baru bagi kedua negara untuk terus berinteraksi dan bekerja sama.
Ia menyebut, kemitraan ekonomi kedua negara yang kini berada dalam kelompok BRICS juga memberikan optimisme di masa mendatang.
“Keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS menambah lapisan lain pada hubungan bilateral kita dan akan menyediakan beberapa platform
baru bagi masyarakat kita untuk berinteraksi.
Keputusan Indonesia Gabung BRICS
” kata Dubes Sandeep Chakravorty saat menyampaikan pidatonya di peringatan Hari Republik ke-76 India, Jumat (31/1/2025) di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta.
“Kemitraan ekonomi yang terus berkembang juga memberikan optimisme yang sangat besar.”
Dubes Chakravorty juga menyoroti hubungan kedua negara yang diuntungkan oleh kehadiran diaspora India yang signifikan di Indonesia.
“Banyak di antaranya adalah warga negara Indonesia dan membentuk jembatan hidup yang menyatukan kita.”
“Kita juga memiliki populasi ekspatriat yang signifikan di sini, yang berkontribusi terhadap ekonomi Indonesia dalam bidang film, manufaktur, pendidikan, dan sektor jasa.”
Dubes Chakravorty juga menilai kunjungan Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini ke India telah membuka kemungkinan dan peluang yang sangat besar untuk
memajukan kerja sama bilateral kedua negara.
“Sekarang kita dituntut untuk melaksanakan dan mengimplementasikan visi para pemimpin kita.”
“Saya berterima kasih kepada Anda semua karena telah hadir bersama kami malam ini untuk merayakan Hari Republik ke-76 India.”
Dubes Chakravorty juga menekankan bahwa India dan Indonesia merupakan dua negara yang terus bekerja pada transformasi dan pembangunan nasional melalui kerangka demokrasi.
Namun, ia menyebut ada tantangan bagi kedua negara untuk menjadi negara maju yang dibangun melalui kerangka demokrasi inklusif, tetapi tidak meninggalkan kepentingan rakyat.
“Hal ini membedakan kita dan memberikan alasan kuat untuk bekerja sama. Dalam konteks ini, jalur pembangunan Asta Cita, yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo, sangat sesuai
dengan agenda bilateral kita.”
“Area prioritas kerja sama antara kedua negara demokrasi adalah kecukupan pangan, pertahanan, industri, pendidikan, kesehatan dan farmasi, antariksa, membangun kemampuan
manufaktur dan industrialisasi, keterampilan dan pengembangan kapasitas dan yang terpenting digitalisasi.”