Perampok Di Jaktim Beraksi Lagi Bacok Kepala Pemilik Warkop Sekelompok pria merampok di sebuah warung kopi (warkop) kawasan Cipayung, Jakarta Timur
(Jaktim). Satu orang pria berinisial N, pemilik warkop, dibacok kepalanya hingga terluka.
Perampok yang bersenjatakan celurit menyerang pemilik warkop setelah mencoba mengambil uang dan barang berharga di tempat tersebut.
Korban, seorang pria paruh baya, mengalami luka serius di bagian kepala akibat bacokan salah satu pelaku. Peristiwa ini terjadi ketika korban
berusaha melawan para pelaku yang datang secara tiba-tiba.
Perampok Di Jaktim Beraksi
“Korban berinisial N, laki-laki. Pelaku dalam penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (25/12/2024).
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (24/12) pagi. Korban yang saat tengah nongkrong tiba-tiba didatangi tiga orang pelaku. Tanpa basa basi, pelaku membacok kepala korban hingga berdarah.
“Datang pelaku tiga orang laki-laki ke warung kopi korban dengan membawa senjata tajam berupa celurit. Salah satu pelaku mengambil handphone korban yang ada di meja warung.
Pelaku langsung membacok kepala korban dengan celurit. Kemudian mengancam korban dan meminta handphone yang dipegang korban,” jelasnya.
Saat itu pelaku juga meminta kunci motor kepada korban, tapi tidak diberikan. Pelaku pun langsung meninggalkan korban dengan kondisi bersimbah darah di lokasi.
“Pelaku meminta kunci motor korban, akan tetapi korban bilang tidak ada kunci motor. Karena melihat kepala korban berdarah, pelaku menyuruh korban masuk
dan pelaku langsung meninggalkan warung kopi,” tuturnya.
Peristiwa perampokan di warkop Jaktim kawasan Cipayung, Jakarta Timur, menggambarkan meningkatnya ancaman kejahatan terhadap masyarakat, terutama pemilik usaha kecil.
Dalam kejadian ini, sekelompok perampok bersenjatakan celurit menyerang pemilik warkop yang berusaha melawan demi melindungi harta bendanya
Akibatnya, korban mengalami luka serius di bagian kepala dan harus mendapat perawatan intensif.
Aksi para pelaku yang membawa kabur uang tunai dan barang berharga menunjukkan keberanian mereka beraksi bahkan di kawasan yang dihuni warga.
Hal ini memicu keresahan di tengah masyarakat, yang merasa keamanan di lingkungan mereka masih rentan terhadap tindak kejahatan.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan, terutama di malam hari, serta perlunya peningkatan keamanan oleh pihak berwenang.
Dukungan masyarakat dengan melaporkan aktivitas mencurigakan juga sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terulang