Teka-teki Politik Jokowi

Teka-teki Politik Jokowi Usai Masa Jabatannya Sudah Habis

Teka-teki Politik Jokowi Usai Masa Jabatannya Sudah Habis dan Dipecat PDIP Setelah resmi tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI
dan dikeluarkan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

langkah politik yang akan diambil Joko Widodo (Jokowi) selanjutnya masih jadi pertanyaaan Sebagaimana diketahui, terdapat Partai
atau organisasi yang memang dekat dengan sosok mantan Presiden tersebut.

Contohnya, Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep kini memegang posisi sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Teka-teki Politik Jokowi Kedepannya Gimana?

Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Betawi tiba untuk menghadiri Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR dan DPD tahun 2024 di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).Antara/Dhemas Reviyanto

Pengangkatan Kaesang sendiri sebagai Ketum menggeser Giring Ganesha yang saat ini ditunjuk sebagai Anggota Dewan Pembina PSI Dia membantah partai melakukan suksesi dadakan terkait posisi ketum.

“Sejak video saya yang keluar beberapa waktu lalu, sudah saya katakan, ‘Sudah saatnya mengembalikan partai ini ke pemilik sebenarnya.’ Saat itu saya sudah sampaikan rekomendasi ke partai,
bahwa anak muda itu adalah Mas Kaesang Pangarep,” jelas Giring dalam keterangan tertulis, Senin (25/9/2023).

Terlebih, Relawan pendukung politik Jokowi yang tergabung dalam Projo menyatakan siap untuk membentuk sebuah partai politik usai sosok dukungannya itu dipecat oleh PDIP
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Handoko.

“Kalau Pak Jokowi perintahkan begitu, ya siap-siap saja,” kata Handoko

Adapun, ia juga menuturkan bahwa pintu Projo akan selalu terbuka untuk Jokowi atau siapapun yang mendukung langkah politik mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Di lain sisi, sejumlah partai politik mengaku siap untuk membuka pintu. Contohnya, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Bahlil Lahadalia mengaku terbuka apabila Presiden Ke-7 RI
Joko Widodo (Jokowi) ingin bergabung ke badan partainya.

“Kami terbuka bagi semua anak bangsa yang pingin mengabdikan dirinya lewat politik lewat partai. Jadi Golkar sangat inklusif,” ujarnya.

Bahkan, sebelumnya juga sempat beredar dugaan bahwa Jokowi akan menjadi Dewan Pembina Golkar. Hal ini sempat ditepis Bahlil,
dan bahkan kala pengumuman susunan nama Dewan Pembina Golkar pada November 2024 lalu, nama Jokowi juga tidak disebut.

Selain itu, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengaku membuka lebar pintu bagi Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) apabila ingin bergabung ke partainya.

“Gerindra terbuka, tetapi kami tidak bisa maksa,” ujar Prabowo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.

Back To Top