Duka Menyelimuti Rumah Driver Ojek Online yang Ditemukan Tewas dalam Kardus di Gresik
Warga Gresik dikejutkan dengan penemuan mayat seorang driver ojek online yang ditemukan dalam keadaan mengenaskan di dalam sebuah kardus besar.
Peristiwa tragis ini terjadi pada awal pekan, ketika warga melaporkan bau menyengat dari sebuah rumah kosong di kawasan perumahan. Saat dicek, ditemukan kardus mencurigakan yang ternyata berisi jasad manusia.
Kepolisian Gresik segera datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan identifikasi awal, korban diketahui berinisial MA (35)
seorang driver ojek online yang telah dilaporkan hilang sejak dua hari sebelumnya. Keluarga korban sempat menyebar informasi di media sosial sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Duka Menyelimuti Rumah Driver Ojek Online yang Ditemukan Tewas dalam Kardus di Gresik
Suasana duka menyelimuti rumah korban di daerah Gresik. Isak tangis keluarga pecah begitu jenazah tiba di rumah duka untuk disemayamkan.
Tetangga dan rekan kerja korban juga berdatangan untuk memberikan dukungan moral serta belasungkawa.
Menurut sang istri, korban terakhir kali terlihat saat berpamitan untuk mengantarkan pesanan pelanggan malam hari. Setelah itu, tidak ada kabar.
Nomor ponsel korban pun tidak bisa dihubungi. Pihak keluarga sempat mendatangi beberapa kantor kepolisian untuk melaporkan kehilangan.
Dugaan Pembunuhan: Polisi Masih Dalami Motif dan Pelaku
Kapolres Gresik menyampaikan bahwa kasus ini diduga kuat merupakan tindak pidana pembunuhan. Polisi menemukan sejumlah luka pada tubuh korban serta bekas jeratan di leher yang menandakan ada unsur kekerasan.
Saat ini, polisi telah mengamankan beberapa barang bukti dari lokasi kejadian dan memeriksa kamera pengawas (CCTV) di sekitar area tempat korban terakhir aktif.
Pihak berwajib juga menyampaikan bahwa pelaku kemungkinan mengenal korban, karena tidak ditemukan tanda-tanda perampokan atau pencurian kendaraan.
Respons Netizen dan Masyarakat: Seruan Keadilan dan Keamanan Driver Ojek Online
Kasus ini langsung menjadi perhatian luas di media sosial. Ribuan netizen menyuarakan duka cita dan keprihatinan atas nasib tragis yang menimpa driver ojek online.
Banyak dari mereka menyoroti masalah keamanan bagi para pekerja lapangan yang beroperasi hingga larut malam.
Tagar #JusticeForDriverOjol sempat menjadi trending, dan banyak komunitas ojek online di berbagai kota menggelar doa bersama serta aksi solidaritas sebagai bentuk penghormatan terhadap korban.
Pemerintah Daerah dan Aplikasi Ojek Diminta Tanggapi Serius
Lembaga Perlindungan Konsumen dan Aktivis Transportasi meminta pemerintah daerah serta perusahaan aplikasi ojek online untuk mengambil tindakan preventif.
Beberapa usulan seperti panic button di aplikasi, pelatihan keamanan mandiri, hingga perlindungan asuransi pun mencuat kembali ke permukaan.
Wakil Bupati Gresik menyampaikan turut berbelasungkawa atas kejadian tersebut dan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian serta perusahaan transportasi daring agar kasus serupa tidak terulang.
Ia juga mendesak perusahaan ojek online lebih aktif memberi edukasi keamanan kepada para mitranya.
Harapan Keluarga: Keadilan dan Doa untuk Almarhum
Pihak keluarga menyatakan harapannya agar pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal. Mereka mengaku sangat kehilangan, apalagi korban dikenal sebagai sosok yang rajin dan tak pernah menolak orderan, meskipun larut malam.
Jenazah korban dimakamkan keesokan harinya di pemakaman umum dengan pengawalan dari komunitas driver ojek online.
Ratusan orang mengiringi pemakaman dengan linangan air mata dan doa agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
Baca juga: Apakah Penggunaan Bahu Jalan Tol Dalkot Masih Berlaku? Ini Kata Polda Metro