Kapolri Resmikan Saluran Irigasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meresmikan pembangunan jalan dan sistem irigasi di Desa Garongan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu. Pembangunan infrastruktur ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan produktivitas sektor pertanian.
Dalam sambutannya, Kapolri menekankan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan faktor penting dalam menunjang aktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Hari ini, kami meresmikan jalan dan saluran irigasi yang akan menghubungkan area pertanian di Desa Garongan. Harapannya, infrastruktur ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para petani, khususnya dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian mereka,” ujar Kapolri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Kapolri Resmikan Saluran Irigasi
Jenderal bintang empat tersebut berharap bahwa peningkatan akses jalan dan sistem irigasi yang lebih baik akan berkontribusi terhadap peningkatan hasil panen, sehingga Desa Garongan dapat menjadi salah satu sentra produksi padi utama di wilayah Kulon Progo.
“Dengan adanya perbaikan infrastruktur ini, kami berharap hasil panen meningkat dan Desa Garongan mampu menjadi daerah dengan surplus produksi padi. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat,” jelasnya.
Selain meresmikan proyek infrastruktur, Kapolri juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan warga setempat. Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional serta mendukung kesejahteraan para petani.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri menegaskan bahwa peningkatan kualitas infrastruktur pertanian harus dibarengi dengan penguatan program pertanian yang lebih terarah, agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat.
Pada Sabtu pagi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, turut serta dalam kegiatan penanaman jagung di Dusun Klaras, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program nasional penanaman jagung dengan target luasan 1 juta hektare yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor dan memperkuat swasembada pangan nasional.
“Kami berharap seluruh upaya yang telah dilakukan ini dapat menghasilkan capaian yang optimal dan membawa manfaat besar bagi masyarakat. Pemerintah menargetkan bahwa pada tahun 2025, Indonesia tidak lagi bergantung pada impor jagung,” ungkap Kapolri.
Pemerintah terus berupaya mengoptimalkan berbagai program yang berkaitan dengan sektor pertanian dan ketahanan pangan guna mendorong kemandirian pangan nasional. Langkah-langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak yang luas bagi masyarakat, baik dari sisi ekonomi maupun ketahanan pangan jangka panjang.
Dengan adanya perbaikan infrastruktur pertanian, seperti pembangunan jalan dan saluran irigasi, serta dukungan terhadap program swasembada jagung, diharapkan sektor pertanian di Yogyakarta dan berbagai wilayah lainnya dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.
