Menteri Selandia Baru Andrew

Menteri Selandia Baru Andrew Bayly Resign Usai Pegang Stafnya

Menteri Selandia Baru Andrew Bayly Resign Usai Pegang Stafnya resmi mengundurkan diri dari jabatannya setelah muncul laporan mengenai insiden yang melibatkan dirinya dengan seorang anggota staf. Kendati demikian, Bayly tetap menjabat sebagai anggota parlemen.

Insiden yang terjadi pada 18 Februari lalu disebut-sebut sebagai tindakan yang tidak pantas, di mana Bayly dikabarkan menyentuh lengan atas seorang staf dalam sebuah diskusi yang berlangsung dengan nada tinggi. Dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (24/2/2025), Bayly menyatakan penyesalan mendalam atas kejadian tersebut dan menegaskan bahwa insiden itu bukanlah bentuk perilaku agresif, melainkan diskusi yang terlalu bersemangat.

“Saya sangat menyesal atas kejadian ini. Saya mengakui bahwa dalam diskusi tersebut, saya terlalu jauh melangkah dan menyentuh lengan atas seorang staf, yang tidak pantas dilakukan,” ujar Bayly, seperti dikutip dari BBC.

Menteri Selandia Baru Andrew Bayly Resign

Former minister's lips zipped on details of resignation incident

Meskipun telah melepaskan jabatannya sebagai Menteri Perdagangan, Bayly tetap menjadi anggota parlemen dari Partai Nasional Selandia Baru. Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara dengan keluarga terkait pengunduran dirinya dan membutuhkan waktu sebelum berbicara lebih lanjut dengan media.

Respon Perdana Menteri dan Oposisi

Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, dalam konferensi persnya menanggapi keputusan Bayly dengan menyatakan bahwa pemerintah telah menangani masalah ini dengan cepat dan tegas.

“Kami telah menindaklanjuti insiden ini dalam waktu yang cukup singkat dan sesuai prosedur. Saya tidak berpikir bahwa ada alasan untuk meminta Bayly mengundurkan diri lebih awal,” kata Luxon.

Namun, pemimpin oposisi dari Partai Buruh, Chris Hipkins, mengkritik respons Luxon yang dianggapnya terlalu lamban dan kurang tegas dalam menangani kasus ini.

“Christopher Luxon sekali lagi menunjukkan standar yang sangat rendah dalam menilai perilaku seorang menteri. Seharusnya tindakan ini tidak berlarut-larut hingga akhir pekan,” ujar Hipkins kepada awak media.

Kontroversi Sebelumnya dan Rekam Jejak Politik Bayly

Pengunduran diri Andrew Bayly tidak terlepas dari sorotan terkait insiden sebelumnya. Pada Oktober 2024, Bayly dikritik setelah tertangkap dalam sebuah insiden di mana ia menyebut seorang pekerja kilang anggur sebagai “pecundang” dan bahkan menunjukkan gestur tangan berbentuk ‘L’ di dahinya. Ia juga diduga menggunakan kata-kata kasar terhadap individu tersebut. Menanggapi kecaman luas, Bayly akhirnya mengeluarkan permintaan maaf secara publik.

Bayly pertama kali terpilih sebagai anggota parlemen pada tahun 2014 di bawah Partai Nasional yang saat ini berkuasa. Setelah Christopher Luxon terpilih sebagai Perdana Menteri pada akhir 2023, Bayly diangkat sebagai Menteri Perdagangan dan Urusan Konsumen, Menteri Usaha Kecil dan Manufaktur, serta Menteri Statistik.

Selain itu, pada awal tahun 2025, ia juga dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Menteri ACC (Accident Compensation Corporation), sebuah skema kompensasi kecelakaan nasional di Selandia Baru. Namun, dengan pengunduran dirinya, portofolio tersebut kini akan diambil alih oleh Scott Simpson, salah satu petinggi Partai Nasional.

Dampak terhadap Pemerintahan Luxon

Andrew Bayly menjadi menteri pertama yang mengundurkan diri secara sukarela di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Christopher Luxon. Pengunduran dirinya terjadi di tengah merosotnya tingkat dukungan terhadap pemerintahan koalisi yang dipimpin oleh Partai Nasional.

Jajak pendapat terbaru dari 1News-Verian dan Post/Freshwater Strategy menunjukkan penurunan dukungan terhadap koalisi pemerintah. Hal ini dipicu oleh sejumlah kebijakan yang kontroversial, termasuk kebijakan yang dianggap mengurangi hak-hak komunitas Māori.

Just for holding the hands of his staff, the New Zealand Minister chose to retreat - Ruetir

Salah satu kebijakan yang mendapat kecaman luas adalah penghapusan Otoritas Kesehatan Māori, yang sebelumnya dibentuk oleh pemerintahan Partai Buruh untuk meningkatkan kesetaraan dalam layanan kesehatan bagi komunitas tersebut. Selain itu, beberapa kebijakan lain yang dianggap anti-Māori juga memicu kritik terhadap pemerintahan Luxon.

Kesimpulan

Keputusan Andrew Bayly untuk mengundurkan diri sebagai Menteri Perdagangan Selandia Baru menandai titik penting dalam pemerintahan Christopher Luxon. Meskipun tetap mempertahankan kursinya sebagai anggota parlemen, pengunduran diri ini menambah tekanan terhadap kabinet Luxon yang tengah menghadapi berbagai tantangan politik dan kebijakan yang kontroversial.

Dengan pengalihan portofolio Bayly kepada Scott Simpson, publik kini menunggu bagaimana langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas serta menghadapi kritik yang terus meningkat dari oposisi dan masyarakat luas. Pengunduran diri ini juga menjadi pengingat akan pentingnya etika dan integritas dalam kepemimpinan politik, terutama dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.

Back To Top