Komplotan Begal Sadis Medan-Binjai Ditangkap, Dua Ditembak karena Melawan

Komplotan Begal Sadis Medan-Binjai Ditangkap, Dua Ditembak karena Melawan

Komplotan Begal Sadis Medan-Binjai Ditangkap, Dua Ditembak karena Melawan

Aparat kepolisian dari Polrestabes Medan berhasil menangkap komplotan begal sadis yang kerap meresahkan warga di kawasan Medan hingga Binjai. Aksi para pelaku telah lama menjadi perhatian karena selain mencuri, mereka juga melakukan kekerasan terhadap korban. Dalam proses penangkapan, dua orang dari komplotan tersebut terpaksa ditembak karena melawan saat hendak diamankan.

Kronologi Penangkapan Pelaku Begal

Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan dari Satreskrim Polrestabes Medan dan Satuan Reskrim Polsek Sunggal. Operasi ini digelar setelah polisi mendapat laporan terkait masyarakat terkait aksi begal yang mengakibatkan korban luka parah. Setelah melakukan penyelidikan mendalam dan mengidentifikasi pelaku, polisi melakukan penggerebekan di sebuah rumah kontrakan di kawasan Sunggal pada Senin malam, 28 Juli 2025.

Saat digerebek, para pelaku mencoba kabur dan menyerang petugas dengan senjata tajam. Polisi pun memberikan peringatan tembakan, namun tidak digubris. Akhirnya, dua orang pelaku harus dilumpuhkan dengan tembakan di bagian kaki karena dapat membahayakan petugas dan masyarakat.

Identitas Para Pelaku dan Barang Bukti

Dari penggerebekan tersebut, polisi berhasil mengamankan pengamanan lima orang pelaku. Dua di antaranya mengalami luka tembak dan langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk mendapat perawatan. Sementara tiga pelaku lainnya diamankan tanpa perlawanan.

Selain menangkap para pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain satu unit sepeda motor hasil rampasan, beberapa senjata tajam jenis parang, handphone milik korban, serta pakaian yang digunakan saat beraksi. Polisi menyebut bahwa komplotan ini sudah beraksi lebih dari sepuluh kali dengan modus berpura-pura sebagai ojek online.

Modus Operandi yang Digunakan Komplotan Begal

Komplotan begal ini memiliki pola kejahatan yang cukup terorganisir. Mereka biasa membagi peran saat beraksi; ada yang menjadi eksekutor, pengemudi, dan pengemudi. Mereka menyasar pengendara sepeda motor yang melintas di jalan sepi atau kawasan minim penerangan. Setelah korban dihentikan secara paksa, mereka langsung mengancam dengan senjata tajam dan merampas barang berharga, termasuk sepeda motor korban.

Aksi mereka terekam dalam beberapa warga CCTV dan viral di media sosial. Hal ini mempercepat dan transkripsi oleh pihak yang berwenang.

Tanggapan Kepolisian dan Ancaman Hukuman

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, menyampaikan bahwa akan menindak tegas segala bentuk kejahatan jalanan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak segan melaporkan jika menemukan atau menjadi korban tindak kejahatan.

“Pelaku kejahatan seperti ini tidak akan mendapat ruang di Kota Medan. Kami akan terus melakukan patroli dan penindakan,” ujar Valentino. Para pelaku kini dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Tanggapan Warga Medan dan Harapan ke Depan

Penangkapan komplotan begal ini disambut positif oleh masyarakat. Banyak warga yang mengaku mulai merasa aman setelah mendengar para pelaku ditangkap. Mereka berharap pihak kepolisian terus meningkatkan patroli, terutama di jam-jam rawan malam hari.

Beberapa tokoh masyarakat juga mendesak pemerintah daerah untuk memperbaiki penerangan jalan dan memasang lebih banyak kamera pengawas (CCTV) di titik-titik rawan begal. Hal ini diyakini dapat membantu pencegahan dan penanganan aksi kejahatan serupa di masa depan.

Kesimpulan

Aksi begal yang meresahkan di kawasan Medan-Binjai akhirnya berhasil diakhiri dengan penangkapan komplotan pelaku. Penegakan hukum yang tegas menjadi sinyal bahwa kejahatan tidak akan ditoleransi. Kini, masyarakat berharap adanya pemulihan rasa aman dan peningkatan sistem keamanan di lingkungan sekitar.

Baca juga: Timbun BBM Bersubsidi Pria di Jembrana Bali Ditangkap

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.

Back To Top