Sultan HB Bertemu Jokowi Mengatakan Tidak Ada Bahas Politik Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X Bertemu Jokowi
memastikan pertemuannya dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Keraton Kilen, Yogyakarta, Rabu pagi, tidak membahas isu politik.
Dalam pernyataan kepada media, Sultan menjelaskan bahwa diskusi mereka berfokus pada pengembangan Yogyakarta sebagai kota budaya dan pendidikan,
serta langkah-langkah strategis untuk mendorong potensi ekonomi daerah.
Sultan HB X menyatakan pentingnya menjaga netralitas dalam perannya sebagai seorang pemimpin adat dan budaya “Kami membicarakan masa depan
Yogyakarta, bukan urusan politik nasional,” ungkap Sultan.
Sultan HB Bertemu Jokowi
“Enggak (bahas politik). pribadi saja,” ujar Sultan HB X kepada awak media usai melakukan pertemuan tertutup bersama Jokowi selama sekitar 1,5 jam di kediamannya itu.
Raja Keraton Yogyakarta itu menegaskan bahwa kedatangan Jokowi ke kediamannya hanya untuk bersilaturahmi dan bersifat pribadi.
Saat ditanya awak media mengenai isi pembicaraan bersama Jokowi, Sultan enggan mengungkapkan.
“Ya enggak bisa (diungkap) dong. Wong itu pribadi kok. Ya, saya enggak mau punya komentar apa-apa. Ya silaturahmi saja,” ujar Sultan.
Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo tiba di Keraton Kilen pada Rabu (15/1) sekitar pukul 08.51 WIB dengan mobil hitam berpelat nomor B 1568 AZC
dan meninggalkan lokasi sekitar pukul 10.23 WIB.
Saat meninggalkan kompleks Keraton Kilen, Jokowi tampak tersenyum ke arah awak media dari dalam mobil.
Pertemuan tersebut juga membahas inisiatif pemerintah dalam mendukung pelestarian warisan budaya di Yogyakarta.
Sultan menyoroti perlunya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan sektor pariwisata dan pendidikan.
Langkah ini menunjukkan komitmen Sultan HB X dalam menjaga integritas Yogyakarta sebagai wilayah yang berperan penting dalam melestarikan budaya dan tradisi.
Presiden Jokowi pun mendukung upaya ini, dengan memastikan bahwa program pemerintah dapat berjalan selaras dengan kebutuhan lokal.
Pernyataan Sultan HB X ini menjadi pengingat pentingnya fokus pada pembangunan daerah tanpa campur tangan politik. Dengan demikian, peran Yogyakarta
sebagai pusat budaya, pendidikan, dan pariwisata dapat terus diperkuat demi kemajuan bersama.